FT UNS bersama MIT REAP Indonesia Selenggarakan Simposium "Regional Entrepreneurship Acceleration Program"

22 May, 2025

FT UNS - Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) bekerja sama dengan MIT REAP (Regional Entrepreneurship Acceleration Program) Indonesia menyelenggarakan simposium bertajuk “Regional Entrepreneurship Acceleration Program” di Ruang Multimedia FT UNS pada Rabu (21/05/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya FT UNS membangun jejaring kolaborasi riset dan memperkuat ekosistem inovasi berbasis teknologi mendalam (deep tech), serta menjadi ruang strategis yang mempertemukan akademisi, peneliti, dan mitra industri untuk menjajaki sinergi yang berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah.

MIT REAP merupakan inisiatif dari MIT Sloan School of Management yang bertujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu daerah dengan mengembangkan kewirausahaan dan inovasi, khususnya dalam bidang teknologi kompleks yang berpotensi menjadi kebutuhan dasar di masa depan.

Simposium menghadirkan narasumber utama seperti Subakat Hadi, pendiri Paragon Group yang menaungi beberapa produk kecantikan seperti Wardah, Make Over, Kahf, dsb.;  Salman Subakat, Champion MIT REAP Indonesia; dan Marina Kusumawardhani, Project Manager MIT REAP Indonesia. Dalam sambutannya, Dekan FT UNS, Prof. Dr. Ir. Wahyudi Sutopo, S.T., M.Si., menekankan pentingnya membangun sinergi antara riset dan kebutuhan nyata industri sebagai wujud kontribusi universitas dalam mendorong inovasi berdampak. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua LPPM UNS, Prof. Dr. I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani, S.H., M.M.

Pada kesempatan tersebut, enam peneliti FT UNS mempresentasikan riset-riset unggulan mereka yang seluruhnya berfokus pada pengembangan teknologi deep tech. Presentasi diawali oleh Prof. Dr. Ir. Joko Triyono, S.T., M.T. memaparkan riset di bidang biomedical engineering, khususnya pengembangan material bioabsorbable dan customized 3D printing orthopedic implant. Prof. Dr. Ir. Lobes Herdiman, M.T. melanjutkan dengan pengembangan teknologi exoskeleton tangan terintegrasi inertial sensors untuk rehabilitasi pasien stroke

Prof. Dr.Eng. Ir. Agus Purwanto, S.T., M.T., dengan topik pengembangan baterai graphene-lithium ion dan sodium ion. Dilanjutkan oleh Prof. Ir. Muhammad Nizam, S.T, M.T, Ph.D., yang membahas sistem interoperabilitas battery swap untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik.

Topik lainnya dipaparkan oleh Prof. Dr. Ir. Triyono, S.T., M.T. mengenai pemanfaatan CNC Friction Stir Welding (FSW) yang mengintegrasikan teknologi machine vision dan kecerdasan buatan. Terakhir, Ir. Anatta Wahyu Budiman, S.T., Ph.D. menyampaikan riset tentang pemanfaatan kation organik untuk konversi elektrokimia CO₂ menjadi metanol, sebagai langkah pengembangan energi terbarukan.

Prof. Wahyudi menegaskan bahwa simposium ini merupakan upaya membangun kampus yang berdampak dan mempercepat riset dengan dukungan ekosistem REAP.

“Ke depan, para peneliti FT UNS berpeluang bermitra dengan MIT dan Harvard dalam pengembangan riset yang dapat langsung dihilirisasi bersama industri,” ungkapnya.

Prof. Ayu Rachmi turut menegaskan peran penting universitas dalam menjawab tantangan masyarakat.

“Universitas tidak hanya mengerjakan sisi akademik, tetapi juga harus hadir menyelesaikan permasalahan riil di masyarakat,” jelasnya.

Marina Kusumawardhani menambahkan bahwa kolaborasi adalah kunci sukses inovasi. “Inovasi berdampak lahir dari interaksi akademisi dan industri yang saling memahami kebutuhan dan bahasa satu sama lain,” ujarnya.

Subakat Hadi menyampaikan pentingnya tidak hanya fokus pada teknologi tinggi, tetapi juga membangun sistem yang relevan dengan karakter dan budaya bangsa.

“Riset deep tech sangat penting, tapi tidak kalah penting riset – riset dibawahnya. Riset yang efektif adalah yang selaras dengan budaya kerja lokal,” ucapnya.

Simposium ini menjadi langkah awal yang penting bagi FT UNS dalam mendorong lahirnya kolaborasi riset lintas sektor, memperkuat koneksi global, serta memfasilitasi pengembangan solusi teknologi yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Humas FT-Werna.

Editor-Pratikno.