30 July, 2025
FT UNS - Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) melalui Research Group GeoScience menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang aman dan berkelanjutan. Bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Boyolali, FT UNS menggelar Workshop dan Sosialisasi bertema “Penerapan SNI Geoteknik 8460:2017 untuk Pemberdayaan Komunitas Konstruksi” yang diselenggarakan di Boyolali, Kamis (10/7/2025).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Dr. Ir. Bambang Setiawan, S.T., M.T., IPU., dosen Teknik Sipil FT UNS sekaligus anggota RG GeoScience, dengan Yovi Hardianto, S.T., M.Eng., Kepala Bidang Cipta Karya DPUPR Boyolali sebagai moderator. Peserta yang hadir berasal dari kalangan staf Dinas PUPR, konsultan, hingga praktisi konstruksi dari berbagai wilayah di Boyolali.
Dalam sesi pemaparan, tim dari RG GeoScience FT UNS menyampaikan materi berbasis riset lapangan terkait penanganan tanah lunak dan bermasalah, termasuk klasifikasi tanah berdasarkan uji SPT dan karakteristik kekuatan geser, hingga tantangan dalam menangani tanah gambut dan ekspansif. Berbagai pendekatan inovatif pun dipaparkan, mulai dari penggunaan geosintetik untuk stabilisasi timbunan, teknik vertical drain dan cakar ayam modifikasi, hingga studi kasus kegagalan infrastruktur beserta solusi mitigasinya. Selain itu, pentingnya penerapan SNI 8460:2017 juga ditegaskan dalam seluruh proses investigasi tanah dan perancangan fondasi.
Antusiasme peserta terlihat sepanjang sesi, terutama saat diskusi terbuka berlangsung. Beragam pertanyaan teknis muncul, menunjukkan keterlibatan aktif para peserta. Yovi Hardianto menyambut positif kegiatan ini dan menyampaikan apresiasinya.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memastikan pelaku konstruksi memahami ruang lingkup dan standar teknis geoteknik. Dengan diterapkannya SNI ini, kita berharap perencanaan geoteknik di Boyolali menjadi lebih konsisten, aman, dan kontekstual,” ujarnya.
Workshop ini sekaligus menjadi bentuk kontribusi nyata FT UNS dalam mendukung agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Melalui pendekatan keilmuan yang terintegrasi, kegiatan ini selaras dengan SDG 9 (Industri, Inovasi dan Infrastruktur), SDG 11 (Kota dan Pemukiman Berkelanjutan), serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Kolaborasi antara FT UNS dan Pemerintah Kabupaten Boyolali menjadi bukti bahwa sinergi antara perguruan tinggi dan pemangku kebijakan daerah dapat mendorong pembangunan berbasis riset yang langsung menyentuh kebutuhan di lapangan.
RG GeoScience FT UNS dan DPUPR Boyolali kedepannya berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama strategis melalui pelatihan-pelatihan tematik yang lebih luas, guna meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan memperkuat infrastruktur daerah. Dengan semangat berbagi pengetahuan dan membangun dari akar, FT UNS terus hadir sebagai mitra utama dalam transformasi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Humas FT-Werna.
Editor-Pratikno