FT UNS Jadi Tuan Rumah Temu Forum FORTEI Regional 3 Jawa Tengah-DIY Tahun 2025

12 November, 2025

FT UNS – Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) menjadi tuan rumah Temu Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia (FORTEI) Regional 3 yang meliputi wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Senin (11/11/2025).
Kegiatan ini mengusung tema “Bersama Membangun Kualitas dan Sinergi Perguruan Tinggi Teknik Elektro Indonesia Regional Jawa Tengah–DIY” dan berlangsung di Ruang Seminar Utama Gedung Ir. RPM Kasifudin, FT UNS.

Pertemuan tersebut menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Prof. Ir. Muhammad Nizam, S.T., M.T., Ph.D., IPM, Guru Besar Teknik Elektro FT UNS dan Prof. Ir. Hadi Suyono, S.T., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Guru Besar Teknik Elektro Universitas Brawijaya. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan berbagai perguruan tinggi penyelenggara program studi Teknik Elektro se-Jawa Tengah dan DIY.

Dalam sambutan pembuka, Dr. Ir. Sutrisno, S.T., M.Sc., Ph.D. Ketua Program Studi Teknik Elektro FT UNS, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya forum tersebut. Menurutnya, kegiatan ini menjadi ajang penting untuk memperkuat kolaborasi antarperguruan tinggi dalam memajukan pendidikan teknik elektro di wilayah Regional 3.

“Ini menunjukkan semangat kita untuk bersinergi demi terus memajukan pendidikan teknik elektro, khususnya di regional 3,” ujar Dr. Sutrisno.

Sementara itu, Ketua FORTEI Regional 3, Dr. Ir. Munawar Agus Riyadi, S.T., M.T., Ph.D., dalam sambutannya menegaskan bahwa fokus utama FORTEI bukan sekadar penyelenggaraan pendidikan, tetapi juga penguatan mutu melalui akreditasi yang unggul.

“Core bisnis kita bukan bisnis pendidikan, melainkan pengakuan dari eksternal, yaitu akreditasi. Itulah yang menjadi indikator utama kualitas pendidikan teknik elektro,” tegasnya.

Dekan FT UNS, Prof. Dr. Ir. Wahyudi Sutopo, S.T., M.T., IPU, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran perguruan tinggi teknik dalam melahirkan sumber daya manusia unggul, adaptif, dan berkarakter di tengah tantangan era disrupsi global. Ia juga menyoroti permasalahan yang dihadapi pendidikan tinggi, seperti tingginya tingkat pengangguran sarjana, rendahnya riset dan kolaborasi industri, serta keterbatasan infrastruktur pendidikan.

“Kita perlu memperkuat riset dan inovasi yang berdampak serta memastikan lulusan relevan dengan kebutuhan zaman melalui sinergi antara kampus, industri, dan masyarakat,” ungkap Prof. Wahyudi.

Memasuki sesi pemaparan materi, Prof. Nizam melalui sambungan zoom meeting membawakan topik mengenai “Teknologi Penyimpanan Energi Listrik”. Dalam paparannya, ia menjelaskan tantangan utama dalam pembuatan modul dan paket baterai, seperti ketidakstabilan sel, koneksi yang kurang optimal, serta potensi kerusakan mekanis yang perlu diantisipasi dalam pengembangan teknologi energi masa depan.

Materi berikutnya disampaikan oleh Prof. Hadi Suyono, yang membahas tentang akreditasi Lembaga Akreditasi Mandiri Teknik (LAMTEK). Ia menjelaskan bahwa ke depan, sistem akreditasi pendidikan tinggi di Indonesia akan disederhanakan menjadi tiga status utama, yaitu tidak terakreditasi, terakreditasi, dan terakreditasi unggul.

Kegiatan ini menjadi wadah penting bagi para akademisi Teknik Elektro untuk berbagi pengetahuan, memperkuat jejaring, serta menyamakan visi dalam menghadirkan pendidikan tinggi yang berkualitas dan berdaya saing.

Sebagai bagian dari komitmen FT UNS terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), kegiatan FORTEI Regional 3 ini turut mendukung SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) melalui penguatan kolaborasi akademik, riset, dan inovasi teknologi yang berkelanjutan di bidang ketenagalistrikan dan rekayasa elektro.

Humas FT UNS.