10 November, 2025
FT UNS – Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) melaksanakan rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Pengabdian dari Sustainable Urban Region Research Group Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) yang berfokus pada pengembangan konsep pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) melalui pendekatan kolaboratif antara akademisi, pengelola desa wisata, mahasiswa, dan masyarakat setempat.
Pelaksanaan program diawali dengan observasi lapangan untuk mengidentifikasi potensi dan tantangan pengelolaan destinasi wisata air di Desa Ponggok. Tim PWK UNS bekerja sama dengan BUMDes Tirta Mandiri sebagai mitra utama mencermati bagaimana perkembangan pariwisata telah memberikan dampak ekonomi signifikan bagi masyarakat, namun juga memerlukan strategi pengelolaan lingkungan yang terpadu untuk menjaga keberlanjutan sumber mata air sebagai daya tarik utama.
Berdasarkan hasil kajian tersebut, tim menyusun Peta Water Trail Ponggok, yang memetakan titik-titik atraksi wisata, jalur edukasi, serta potensi pengembangan kegiatan wisata berbasis konservasi. Peta ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi desa dalam merancang pengembangan wilayah yang terarah dan memperkuat identitas destinasi wisata berbasis pelestarian lingkungan.

Sebagai tindak lanjut, pada Senin, (27/10/2025) tim menyelenggarakan Mini-Workshop “Strategi Diversifikasi Pariwisata Berkelanjutan” di Balai Desa Ponggok. Kegiatan ini melibatkan pengelola BUMDes Tirta Mandiri serta mahasiswa KKN skema P2M dosen. Workshop ini menjadi ruang pembelajaran bersama (mutual learning) untuk memperkuat kapasitas kelembagaan desa dalam menyusun strategi pengembangan wisata yang inklusif, adaptif, dan berbasis pemberdayaan masyarakat.
Dalam sesi diskusi, peserta mengidentifikasi peluang pengembangan ekonomi kreatif lokal sebagai bagian dari diversifikasi atraksi wisata. Potensi tersebut antara lain penguatan UMKM kuliner desa seperti Pawon Ponggok, Pawon Besuki, dan Pawon Sigedhang, yang mengolah ikan air tawar dari hasil budidaya lokal. Selain itu, muncul gagasan pengembangan minuman herbal khas desa seperti “Jaserkeh” (jahe, sereh, cengkeh) dan “Suketi” (sereh, jeruk, rempah), serta pengolahan pangan lokal “Sate Sultan” berbahan tempe gembus sebagai identitas kuliner yang berkelanjutan. Peserta juga menyoroti pentingnya pengurangan sampah plastik melalui optimalisasi Bank Sampah Desa serta pendampingan edukasi konservasi mata air kepada pengunjung.

Hasil dari rangkaian kegiatan ini berupa poster edukasi lingkungan, video promosi wisata berkelanjutan, serta peta diversifikasi wisata yang dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Desa Ponggok, BUMDes, maupun masyarakat sebagai media sosialisasi dan pengembangan program lanjutan. Kegiatan ini mendukung pencapaian SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) serta SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), dengan harapan dapat direplikasi di desa wisata lain.
Melalui kegiatan ini, FT UNS menegaskan komitmennya dalam mendorong pengembangan pariwisata berkelanjutan berbasis pemberdayaan masyarakat. Ke depan, Fakultas Teknik UNS akan terus memperkuat kolaborasi riset dan pengabdian dengan pemerintah desa, BUMDes, dan pemangku kepentingan terkait guna menciptakan model pengelolaan destinasi wisata yang adaptif, inklusif, serta berorientasi pada keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Humas FT-Naila.
Editor-Pratikno.