21 February, 2025
FT UNS - PT Huayou Indonesia, melalui HR Project Supervisor, Stefanny Lie, memberikan sosialisasi mengenai program beasiswa Magister Teknik Metalurgi di Northeastern University (NEU), Tiongkok, kepada mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Sidang Utama gedung Ir. RPM. Kasifudin FT UNS pada Rabu, 19 Februari 2024. Huayou Indonesia menyampaikan informasi terkait skema beasiswa, yang melibatkan kerja sama antara Zhejiang Huayou Cobalt, Northeastern University Tiongkok, dan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan RI.
Program yang ditujukan untuk mengembangkan sumber daya manusia di bidang industri nikel ini difokuskan untuk membekali lulusan sarjana Indonesia dengan keterampilan yang relevan di Teknik Metalurgi sebelum nantinya direkrut oleh PT Huayou Indonesia setelah selesai menjalani program Magister di NEU Tiongkok.
“Project Huayou Indonesia itu kebanyakan ada di Maluku. Jadi kami memang mencari teman – teman dari jurusan Teknik Metalurgi, Teknik Kimia, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Geologi, Pengolahan Mineral dan Teknik lainnya yang terkait untuk bisa belajar Teknik Metalurgi secara gratis di NEU dan bergabung bersama kami di Huayou Indonesia setelahnya” Ujar stefanny.
Program beasiswa ini memiliki durasi studi selama tiga tahun, dengan tahun pertama untuk perkuliahan di kampus, tahun kedua untuk penelitian, dan tahun ketiga untuk penyelesaian studi dan magang industri. Selain kuliah gratis dan asrama mahasiswa selama tiga tahun, para penerima beasiswa juga mendapatkan asuransi kesehatan, buku pelajaran, dan uang saku. Calon mahasiswa juga mendapatkan gratis visa pelajar dan residence permit selama tiga tahun, tunjangan hidup dan fasilitas selama magang industri pada masa studi. Selain itu, peserta beasiswa juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti summer camp serta kunjungan ke berbagai perusahaan Huayou di Tiongkok. Program Beasiswa Kerja Sama Metalurgi NEU ini diharapkan dapat meningkatkan mutu dan kemampuan sumber daya manusia, teknologi dan manajemen khususnya dalam mendukung hilirisasi mineral di Indonesia.
Dekan FT UNS, Prof. Dr. Ir. Wahyudi Sutopo, menyambut baik inisiatif ini dan berharap agar UNS dapat turut serta dalam pengembangan talenta di sektor industri nikel.
“Kami berharap agar MoU antara UNS dengan NEU serta antara UNS dengan Huayou dapat segera diproses dengan tata kelola administrasi yang baik. Negara telah membuka investasi agar ekonomi berkembang, dan kami berharap FT UNS juga ambil bagian di sana,” ujar Prof. Wahyudi.
MoU ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi FT UNS dalam memperluas jaringan kerja sama internasional dan mengambil bagian dalam pengembangan industri nikel di Indonesia. Dengan adanya kolaborasi ini, UNS berpotensi mendapatkan manfaat dari transfer teknologi dan peluang kerja bagi lulusannya sejalan dengan komitmen PT Huayou Indonesia untuk terus mendukung inisiatif pendidikan guna menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan berdaya saing global.
Humas FT-Werna.
Editor-Pratikno.