Keikutsertaan FT UNS pada Training of Trainer Design for Greater Efficiency dalam Rangka Adopsi Bangunan Hijau di Indonesia

7 February, 2022

FT-UNS - Training of Trainer Design for Greater Efficiency telah berlangsung pada 11-14 Januari 2022 diikuti oleh enam perguruan tinggi di Indonesia diantaranya Universitas Sebelas Maret, Universitas Brawijaya, Universitas Trisakti, Universitas Pembangunan Jaya, Universitas Atma Jaya, dan Universitas Widya Kartika.

Dalam acara ini menghadirkan beberapa pembicara yaitu Jatmika Adi Surya Brata, Ph.D. dari Universitas Gadjah Mada. Anggita F. Erliyana hadir sebagai trainer dari International Fund Corporation (IFC), serta Yanu Aryani dari Excellence Design for Greater Effeciency (EDGE).

Acara ini berlangsung selama empat hari dimulai pada 11 hingga 14 Januari 2022. Dari total keseluruhan peserta 36 orang, 8 diantaranya merupakan dosen FT UNS yaitu Dr. techn. Ir. Sholihin As'ad, M.T. Dekan FT UNS dari Prodi Teknik Sipil. Tujuh lainnya merupakan dosen Prodi Arsitektur yaitu; Dr. Ir. Wiwik Setyaningsih, M.T.; Dr. Purwanto Setyo Nugroho, S.T., M.T.; Tri Yuni Iswati, S.T., M.T.; Dr. Sri Yuliani, S.T., M.App.Sc.; Ir. Ana Hardiana, M.T.; Dr. Yosafat Winarto, S.T., M.T.; dan Ir. Bambang Triratma, M.T.

Dr. techn. Ir. Sholihin As’ad, MT, Dekan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret mengatakan bahwa kolaborasi strategis IFC akan semakin memperdalam pemahaman terhadap praktik bangunan hijau dan memperkuat jaringan Fakultas Teknik dengan komunitas bangunan hijau.”

“Kombinasi pemahaman aspek dan perspektif lokal kami dengan komunitas bangunan hijau akan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif dan mempercepat implementasi praktik bangunan hijau melalui pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat,” lanjutnya.

Trainer Design for Greater Efficiency (DfGE) merupakan acara yang diadakan oleh International Finance Corporation (IFC) guna memperluas jaringan mitra serta bertujuan untuk memberikan panduan bagi mahasiswa dan profesional muda dalam membangun dan pengembangkan desain bangunan yang disertai dengan efisiensi sumber daya.

IFC yang menjadi bagian dari Kelompok Bank Dunia merupakan lembaga pembangunan global terbesar yang berfokus pada sektor swasta di pasar negara berkembang. IFC bekerja di lebih dari 100 negara, dengan memanfaatkan modal, keahlian, dan pengaruh IFC untuk menciptakan pasar dan peluang di negara berkembang.

Design for Greater Efficiencies dari IFC merupakan program yang tepat bagi para mahasiswa kami untuk mempraktikkan desain hijau yang diharapkan akan meningkatkan peran mereka sebagai pemimpin masa depan dalam urbanisasi berkelanjutan,” ujar Dr. Ir. A Hadi Prabowo, MT, Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti yang menjadi salah satu hadirin dalam acara tersebut.

Acara ini merupakan salah satu upaya IFC dalam mempromosikan program DfGE di Indonesia yang dilakukan atas kerja sama dengan Switzerland’s State Secretariat for Economic Affairs (SECO). Dalam program ini terdiri dari berbagai topik, di antaranya mulai dari standar bangunan hijau, manajemen, hingga alat evaluasi desain. Program ini juga sebelumnya sudah dilaksanakan di enam universitas dan berhasil menjangkau delapan kota besar di Indonesia khususnya di pulau Jawa. Kota tersebut diantaranya yaitu Jakarta, Tangerang, Bandung, Surakarta, Semarang, Yogyakarta, Malang, dan Surabaya.

Excellence in Design for Greater Efficiencies (EDGE) merupakan sistem sertifikasi bangunan hijau milik IFC. Dikutip dari pressroom.ifc.org bahwa hingga saat ini telah menyertifikasi 1,4 juta meter persegi lahan bangunan di Indonesia dengan potensi pengurangan sebesar 41.639,46 ton CO2 yang setara dengan penanaman 688.510 bibit pohon.

EDGE merupakan suatu trobosan dari IFC yang tersedia di seluruh dunia dan diciptakan sebagai tanggapan atas kebutuhan akan solusi terukur yang dapat membuktikan kinerja keuangan dalam membangun bangunan hijau. - HUMAS FT/DIF. EDITOR/ KNH