23 October, 2024
FT UNS – Program Studi Doktor Teknik Industri Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) berhasil meluluskan Doktor Teknik Industri keduanya melalui ujian terbuka yang dilaksanakan di Ruang Multimedia Gd. 4 FT UNS, Rabu (23/10/2024). Doktor baru tersebut merupakan seorang dosen Teknik Indusri Universitas Sebelas Maret, yaitu Dr. Ir. Rahmaniyah Dwi Astuti, S.T., M.T.
Rahmaniyah kerap disapa rahma merupakan lulusan kedua di Prodi Doktor Teknik Industri UNS dan dinyatakan lulus dengan predikat Cumlaude dengan masa studi 2 tahun 9 bulan. Ia dapat mempertahankan disertasinya yang berjudul Kajian Dampak Kebisingan pada Aspek Kognitif Berdasarkan Electroencephalography Signal : Tinjauan Attention, Stress, Mental Workload, dan Situation Awareness”. Ujian terbuka disertasi dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Wahyudi Sutopo, S.T., M.Si. selaku ketua sidang, Prof. Dr. Ir. Bambang Suhardi, S.T., M.T. selaku promotor; Dr. Eng. Pringgo Widyo Laksono, S.T., M.Eng, Co-Promotor 1; dan Dr. Ing. Novie Susanto, S.,T., M.Eng, selaku Co-Promotor 2. Penguji internal Prof. Dr.Ir. Eko Pujianto, S.Si., M.T., dan Prof. Dr.Ir. Susy Susmartini, MSIE. dan eksternal Prof. Dr. Ir. Heru Prastawa, DEA. dari Univeristas Diponegoro.
Dalam disertasinya, rahma menjelaskan di dunia industri modern, kebisingan tidak hanya menjadi gangguan fisik, tetapi juga berpotensi memengaruhi kesehatan mental dan kinerja kognitif pekerja. Penelitian terbaru ini mengungkap bagaimana kebisingan dapat memengaruhi performa mental pekerja industri. Penelitian ini memanfaatkan teknologi sinyal EEG untuk menganalisis respons otak terhadap berbagai kondisi kebisingan, serta mengukur dampaknya pada aspek attention, stress, mental workload, dan situation awarness.
Dari hasil penelitiannya, ia menyimpulkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara jenis task kognitif, jenis kebisingan, jenis gelombang dan tingkat kebisingan terhadap performansi kognitif. Analisis kepadatan spektrum daya pada aspek kognitif atensi dengan jenis task kognitif SCWT, AT dan MIT menunjukkan hasil pada jenis kebisingan continuous dan intermittent partisipan berada pada kondisi atensi yang paling baik pada tingkat kebisingan 65 dB, dan pada aspek stres menunjukkan bahwa partisipan berada dalam keadaan santai atau tidak stres pada paparan tingkat kebisingan 65 dB pada jenis kebisingan continuous dengan task kognitif SCWT dan AT, dan pada tingkat kebisingan 55 dB pada jenis intermittent dengan task kognitif MIT. Untuk aspek beban kerja mental, partisipan pada paparan jenis kebisingan continuous dan intermittent pada tingkat kebisingan 70 dB mulai menunjukkan adanya beban kerja mental.
Pada sesi tanya jawab, salah seorang penguji bertanya tentang implementasi hasil penelitiannya di dunia nyata. Dengan lugas rahma menjawab implementasinya di dunia nyata, untuk meminimalisir tingkat kebisingan dapat menggunakan insulasi suara atau alat peredam suara di tiap-tiap ruang.
“implementasi didunia nyata lebih kearah pengendalian kebisingan lingkungan menggunakan insulasi suara atau peredam suara”. Jelasnya.
Dalam akhir ujian, Prof. Dr. Ir. Bambang Suhardi, S.T., M.T. selaku promotor, memberikan apresiasi dan mengucapkan selamat atas gelar Doktornya.
“... saya memberikan apresiasi kepada bu rahma, semoga ilmunya bermanfaat bagi kita semua terutama untuk bu rahma sendiri. Selamat kepada bu rahma…” Jelasnya.
Humas FT UNS