28 February, 2025
FT UNS – Program Studi Doktor Teknik Industri (PSDTI) Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) kembali menggelar Ujian Terbuka Promosi Doktor di Ruang Multimedia Gd IV Lt 2 Fakultas Teknik UNS pada Kamis (27/2/2025).
Dr. Nana Rahdiana kerap disapa Nana merupakan dosen Teknik Industri Universitas Buana Perjuangan Karawang. Ia berhasil mempertahankan disertasinya dihadapan dewan penguji dengan judul "Model Safety Climate Berbasis Local Wisdom untuk Industri Kertas di Indonesia." Ia dinyatakan lulus dengan IPK 3,94 dan mendapatkan predikat Cumlaude dengan masa studi 3 tahun 1 bulan.
Ujian Terbuka ini dipmpin oleh Prof. Dr. Ir. Eko Surojo, S.T., M.T., selaku Ketua Penguji dan Dr. Ir. Muhammad Hisjam, S.T.P., M.T., sebagai Sekretaris; Prof. Dr. Ir. Bambang Suhardi, S.T., M.T., selaku Promotor; Prof. Dr. Ir. Retno Wulan Damayanti, S.T., M.T., Co-Promotor 1; dan Prof. Dr. Ing. Ir. Novie Susanto, S.T., M.Eng. – (Universitas Diponegoro) Co-Promotor 2; Penguji Eksternal dari Universitas Diponegoro Prof. Dr. Ir. Heru Prastawa, DEA; Prof. Dr. Ir. Eko Pujiyanto, S.Si., M.T., dan Dr. Ir. Rahmaniyah Dwi Astuti, S.T., M.T sebagai Penguji Internal 1 dan 2.
Dalam disertasinya, Dr. Nana meneliti safety climate, yaitu persepsi kolektif pekerja terhadap kebijakan, prosedur, dan praktik keselamatan kerja yang diterapkan di lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model safety climate berbasis local wisdom untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di industri kertas. Tantangan utama yang dihadapi industri kertas di Indonesia seperti karakteristik budaya kerja, regulasi keselamatan, serta keberagaman tenaga kerja, menjadi dasar penelitian ini.
Penelitian ini dilakukan di beberapa industri kertas dalam Group APP Sinarmas yang menerapkan APP Culture & Iron Army Behaviour serta regulasi K3 APP Safety Golden Rules. Regulasi tersebut mencerminkan nilai kearifan lokal dalam membangun budaya keselamatan kerja yang efektif dan berkelanjutan. Model yang dikembangkan dianalisis menggunakan pendekatan Confirmatory Factor Analysis (CFA) dalam kerangka Structural Equation Modeling (SEM). Melalui metode ini, penelitian mengidentifikasi faktor utama yang memengaruhi efektivitas safety climate, seperti budaya organisasi, keterlibatan pekerja, serta dukungan manajemen dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif.
Hasil penelitian menghasilkan model pengukuran safety climate yang terdiri dari sembilan dimensi utama, yaitu Management Commitment, Safety Environment, Safety Communication, Safety Involvement, Safety Rules and Procedures, Safety Training, Safety Competence, Work Pressure, dan Local Wisdom, dengan total 32 indikator. Salah satu temuan utama dalam penelitian ini adalah peran dimensi local wisdom dalam meningkatkan persepsi keselamatan kerja melalui penerapan APP Safety Golden Rules, yang mencakup delapan aturan keselamatan wajib bagi pekerja tetap, kontraktor, dan pemasok dalam industri kertas Group APP Sinarmas. Model yang dikembangkan diharapkan menjadi acuan bagi industri kertas lainnya dalam membangun sistem keselamatan kerja yang lebih adaptif dan berbasis budaya lokal. Selain itu, model ini berpotensi meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi K3 dengan pendekatan yang lebih sesuai dengan kondisi industri di Indonesia serta memperkuat budaya keselamatan kerja sebagai bagian dari nilai dan norma kerja, bukan sekadar kewajiban regulasi.
Ketika penguji eksternal dari Undip Prof. Heru bertanya alasan mengapa memilih safety climate berbasis local wisdom.
“Apa alasan anda memilih tema safety climate berbasis local wisdom?” Tanya Prof. Heru
Dr. Nana menjawab bahwa local wisdom yang dimaksud dalam penelitiannya adalah mengadopsi budaya dan faktor geografis korporasi yang ada di perusaan APP Sinarmas.
“Local wisdom yang kami maksid adalah mengadopsi budaya dan faktor geografis yang ada di perusahaan kertas APP Sinarmas” Jawab Dr. Nana.
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret berkomitmen untuk terus mendukung riset inovatif yang memberikan kontribusi nyata bagi industri dan masyarakat. Dengan penelitian ini, diharapkan industri kertas di Indonesia semakin menyadari pentingnya safety climate berbasis local wisdom sebagai strategi untuk meningkatkan keselamatan kerja, efisiensi operasional, serta kesejahteraan pekerja. Melalui pengembangan keilmuan di bidang teknik industri, FT UNS berharap dapat menjadi pusat unggulan dalam menciptakan solusi berbasis teknologi dan budaya lokal guna meningkatkan daya saing industri nasional di tingkat global.
Humas FT-Werna.
Editor-Pratikno.