Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Pengembangan Perkotaan Cerdas menuju Ekonomi Global

19 May, 2022

FT-UNS – Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Teknik UNS telah mengadakan webinar kampus merdeka dengan judul Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Pengembangan Perkotaan Cerdas menuju Ekonomi Global pada Sabtu (23/4/2022). Kegiatan yang merupakan rangkaian Dies Natalis Universitas Sebelas Maret ini di moderator oleh R. Chrisna THP., S.T., M.E., M.Sc., Ph.D. selaku dosen program studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Teknik UNS. Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber beliau ialah Dr. Isti Andini, S.T., M.T. (dosen program studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Teknik UNS), Mia Amalia, S.T., M.Si., Ph.D. (Direktur Direktorat Pembangunan Daerah Bappenas), dan Ridwan Sutriadi, S.T., M.T., Ph.D. (Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia).

Kegiatan ini dibuka oleh Prof. Ir. Dody Ariawan, S.T., M.T., Ph.D. selaku Wakil Dekan satu Fakultas Teknik (FT UNS). Menurut beliau, penumbuhan teknologi digital saat ini terlampau cepat, sebagai akademisi perlu antisipasi agar senantiasa selalu belajar khususnya pengembangan teknologi untuk perancangan perkotaan. Webinar ini bisa menjadi alternatif update ilmu, menjaga kualitas lulusan dan mahasiswa, dan memperkaya materi pembelajaran khususnya case learning method atau project based learning method dengan memasukan konten-konten terkini.

“Kita memasuki era digital yang sangat mendorong kita untuk shifting teknologi megikuti perkembangan jaman digitalisasi. PWK berencana membuka program S-2 di bidang smart city terkait pemanfaatan teknologi digital dalam pengembangan perkotaan menuju ekonomi global” sambut Prof. Ir. Winny Astuti, MSc., Ph.D. selaku Kepala Program Studi S-1 PWK FT UNS.

"Perkotaan cerdas sudah berkembang cukup lama yaitu pada tahun 1970. Pengembangan penggunaan teknologi dalam perkotaan pertama kali dilakukan di Los Angeles Amerika. Tantangan Smart City di Indonesia sendiri yaitu kita butuh beberapa pengetahuan baru, kita harus mulai menyadari bahwa kita butuh teknologi dalam level yang lebih tinggi dari sekadar data gathering, handling, dan data analytic. Karena kita memerlukan data tersebut untuk merancang smart system" tutur Dr. Isti Andini, S.T., M.T. selaku Dosen Program Studi PWK dan pemateri Smart City.

Karena pertumbuhan penduduk, pertumbuhan kelas menengah dan urbanisasi diperlukan terobosan pendekatan cerdas (Smart City Approaches) untuk mempercepat proses transisi menuju pembangunan yang berkelanjutan sehingga dapat memenuhi kebutuhan antargenerasi tanpa mengorbankan kualitas lingkungan hidup dan planet, kesejahteraan, serta kehidupan sosial penduduk.

Adapun kebijakan perkotaan nasional (KPN) dalam arah pembangunan perkotaan cerdas dengan misinya yaitu mewujudkan sistem perkotaan nasional yang seimbang, menyejahterakan dan berkeadilan; mendorong perkotaan yang layak huni, inklusif, dan berbudaya; mendorong perkotaan yang maju dan menyejahterakan; mendorong perkotaan yang hijau dan tangguh; dan mewujudkan tata kelola perkotaan yang transparan, akuntabel, cerdas, dan terpadu.

"Untuk melaksanakan pendekatan cerdas ini diperlukan digitalisasi perkotaan, pemanfaatan teknologi digital, dan investasi pada infrastruktur digital. Digitalisasi perkotaan sangat penting guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, pemanfaatan teknologi digital guna membantu pemerintah daerah dalam menciptakan sistem pajak dan retribusi daerah yang lebih efektif. Investasi pada infrastruktur digital di seluruh wilayah guna menjamin pemerataan pertumbuhan. Penyediaan data dan informasi serta perangkat ( tools ) sebagai penunjang termasuk kerangka implementasi yang memadai diperlukan untuk mengatasi implikasi dari dampak digitalisasi dari berbagai disrupsi teknologi di wilayah dan perkotaan" ucap Mia Amalia, S.T., M.Si., Ph.D. yang merupakan Direktur Direktorat Pembangunan Daerah Bappenas.

Sesuai arahan Presiden RI, Ir. Joko Widodo, pentingnya Transformasi Digital meliputi percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital, roadmap transformasi digital di sektor-sektor strategis, integrasi pusat data nasional, Sumber Daya Manusia (SDM) talenta digital, dan regulasi, skema pendanaan, dan pembiayaan transformasi digital.

“Kedaulatan dan kemandirian digital harus menjadi prinsip penting dan transformasi digital kita ” pesan Ir. Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia pada Peluncuran Program Konektivitas Digital 2021 pada 25 Februari 2021.

Penerapan pendekatan cerdas ini penting diterapkan bagi masyarakat serta dipelajari dalam dunia perkuliahan. Hal ini berguna terhadap perbaikan kualitas hidup masyarakat perkotaan yaitu melalui aplikasi yang dapat membantu kota mengatasi kriminalitas, teknologi kota cerdas yang dapat mempercepat dan meningkatkan kenyamanan komuter, perbaikan kesehatan masyarakat, mendorong peningkatan kualitas lingkungan hidup perkotaan menjadi lebih berkelanjutan, menciptakan keterkaitan dan kohesi sosial, meningkatkan efisiensi pasar tenaga kerja lokal, serta mengurangi biaya hidup di perkotaan.

"Sejak awal perencanaan wilayah dan kota merupakan upaya meningkatkan awareness atau perhatian terhadap lingkungan agar terpelihara. Smart city sendiri baik diimplementasikan karena ramah akan sustainable. Beberapa rekomendasi dalam mencapai Smart City meliputi kota harus mempertimbangkan hasil yang ingin dicapai; mencari cara untuk bermitra dengan universitas, organisasi nirlaba, dan sektor swasta; serta kota harus mencari praktik dan kerangka kerja terbaik untuk pengembangan kota pintar." ujar Ridwan Sutriadi, S.T., M.T., Ph.D. perwakilan Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia sekaligus dosen SAPPK Institut Teknologi Bandung (ITB).

“Mencerdaskan perkotaan juga perlu mencerdaskan mahasiswa dengan menerapkan kurikulum yang penting implementasi kaitannya dengan program studi. Harapannya akan ada diskusi untuk penerapan kurikulum hingga dapat menyerap informasi yang bermanfaat seperti webinar kali ini” pungkas R. Chrisna THP., S.T., M.E., M.Sc., Ph.D. selaku moderator webinar.

Humas FT/AP.