Penilaian Proyek Capstone Teknik Industri di Desa Cepogo, Boyolali

31 January, 2023

FT UNS – Tim proyek Teknik Industri bekerja sama dengan Desa Cepogo dalam rancangan capstone. Hasil eksplorasi dan usulan rancangan perbaikan dari tim Proyek Capstone Teknik Industri dikaji dan dinilai oleh para pelaku usaha secara langsung. Penilaian tersebut telah dilakukan pada tangal 11 Januari 2023 di Desa Cepogo.

Proyek Capstone atau disebut sebagai mata kuliah Proyek Perancangan Terpadu merupakan kulminasi dari kuliah-kuliah sebelumnya dari semester 1-6 yang telah dipelajari dan diselesaikan oleh mahasiswa. Di Teknik Industri, kuliah ini diambil oleh mahasiswa semester 7. Target kompetensi Proyek Capstone yaitu mahasiswa memahami dan mengaplikasikan proses engineering yang baik dan mengasah softskill mahasiswa. Untuk mencapai target tersebut, mahasiswa dalam tim melakukan eksplorasi permasalahan di industri nyata, mengidentifikasi problem, merancang alternatif solusi, melakukan pengambilan keputusan penentuan solusi terbaik, mengenalisis potensi implementasi, dan merancang prototype.

Pada bulan September 2022 kemarin, mahasiswa Teknik Industri juga telah melakukan Proyek Capstone di klaster industri tembaga, di Tumang, Cepogo, Boyolali.

Penilaian Proyek Capstone ini melibatkan Dosen Internal TI UNS, Dosen eksternal dengan kepakaran sesuai proyek tim (Dosen Teknik Mesin FT UNS, Dosen Sains Data dari Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Data), Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan mitra industri.

Dr. Retno Wulan Damayanti, S.T., M.T., selaku dosen Teknik Industri menyampaikan perihal penilaian Proyek Capstone. Dalam proses penilaian yaitu hasil eksplorasi dan usulan rancangan perbaikan dari tim Proyek Capstone Teknik Industri dikaji dan dinilai oleh para pelaku usaha secara langsung. Penilaian tersebut dilihat dari kesesuaian problem yang diformulasikan, kesesuaian solusi engineering design dari tim proyek, serta kelayakan rancangan untuk diterapkan. Adanya keterlibatan kepala desa tentunya sebagai pemangku kepentingan Desa Tumang Cepogo, yang masyarakatnya mayoritas adalah pengrajin tembaga. Sudut padang penilaian kades adalah berkaitan dengan rancangan yang berpotensi diterapkan oleh masyarakat klaster tembaga tersebut. Keterlibatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan adalah menggali potensi prototype (hasil rancangan) untuk direalisasikan dalam rangka meningkatkan kualitas proses dan produk-produk kerajinan tembaga Desa Tumang Cepogo Boyolali, karena persaingan internasional sangat ketat.

“Proyek lancar, karena senantiasa sesuai tahapan manajemen proyek mulai dari inisiasi, perencanaan, eksekusi, monitoring, evaluasi, hingga clossing.” Kata Dr. Retno

Keterlibatan mahasiswa Teknik Industri dalam proyek ini semakin mengasah kemampuan mereka karena mahasiswa TI sering mengerjakan tugas berbasis proyek, dalam Proyek Capstone diampu dan diuji oleh dosen multidisiplin dan industri sehingga lebih mengasah berpikir kritis dan kreatif.

Dr. Retno berharap agar proyek seperti ini tidak hanya pada tim yang terdiri dari satu prodi saja, tetapi multi prodi dapat bersinergi dalam satu proyek. Sebab problem engineering di lapangan memang kompleks dan butuh berbagai multidisiplin ilmu agar mendukung industri. - FT HUMAS/AI. EDITOR/ KNH