5 June, 2025
FT UNS - Research Group Metals Processing & Technology (RG METALS) Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) kembali menggelar Metals Academy, sebuah program pelatihan pengelasan yang dirancang untuk membentuk juru las tidak hanya sebagai tenaga ahli, tetapi juga sebagai “seniman api”. Melalui pendekatan teknis yang dipadukan dengan sentuhan artistik dan profesionalisme, program ini menyasar mahasiswa, anggota laboratorium, dan pekerja bengkel las di Solo Raya.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga gelombang di bulan Mei 2025 ini merupakan bagian dari Program Kemitraan Masyarakat (PKM-UNS) dan menjadi ruang temu antara dunia akademik dan praktik lapangan. Gelombang pertama (12–18 Mei) menyasar anggota baru Laboratorium Pengecoran dan Pengelasan FT UNS. Gelombang kedua (19–21 Mei) menyasar mahasiswa UNS melalui kerja sama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Surakarta. Sementara gelombang ketiga (29–31 Mei) ditujukan bagi para pekerja bengkel las dari wilayah Solo Raya.
Metals Academy tidak sekadar pelatihan teknis. Peserta dilatih menguasai teori dan praktik pengelasan, termasuk desain produk menggunakan perangkat lunak keteknikan, serta diberikan wawasan mendalam tentang peran krusial pengelasan dalam industri modern, terutama dalam pembuatan struktur ringan dan efisien.
Dalam pelaksanaannya, pelatihan ini melibatkan para ahli bersertifikasi dan berpengalaman, seperti Prof. Dr. Ir. Triyono, S.T., M.T., IWE; Prof. Dr. Ir. Nurul Muhayat, S.T., M.T., IWIP; Rauf Nur Fattah, S.T.; serta para asisten Laboratorium Pengecoran dan Pengelasan FT UNS. Mereka memberikan pendampingan intensif tentang pemilihan teknik pengelasan, kontrol mutu hasil las, hingga aspek keselamatan kerja.
Salah satu keunikan pelatihan ini adalah keterlibatan langsung para pekerja lapangan. Interaksi antara mahasiswa dan praktisi menciptakan ruang diskusi yang produktif dan menyelaraskan teori kampus dengan kebutuhan riil industri.
“Pengelasan adalah salah satu proses produksi terpenting dalam industri manufaktur, namun banyak anak-anak muda yang tidak tertarik karena menganggapnya pekerjaan kasar, panas, dan kurang diapresiasi. Padahal, pengelasan memiliki pengakuan internasional, ada sertifikasi global, dan profesi ini punya nilai tinggi,” jelas Prof. Dr. Ir. Triyono, ketua RG METALS UNS.
“Kami ingin menebarkan 'racun' cinta pada dunia pengelasan. Melalui Metals Academy, kami tunjukkan bahwa profesi ini penting bagi akademik dan industri.”tambahnya
Melalui Metals Academy, RG METALS UNS berharap mampu meningkatkan kebanggaan dan daya saing para juru las lokal. Program ini juga diharapkan menjadi jembatan menuju hilirisasi produk teknologi berbasis riset dan kerja sama antara kampus dan industri. Ke depan, kegiatan serupa akan dikembangkan lebih luas sebagai bagian dari transformasi pendidikan vokasi dan inovasi teknik berbasis kebutuhan nyata lapangan.
Humas FT-Werna.
Editor-Pratikno