Teliti Perahu Listrik Nelayan, Mahasiswa Doktor Ilmu Teknik Mesin FT UNS Lulus dengan Nilai Sempurna

10 January, 2025

FT UNSProgram Studi Doktor Ilmu Teknik Mesin Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) kembali meluluskan doktor baru melalui ujian terbuka yang dilaksanakan di Ruang Multimedia FT UNS pada Kamis (9/1/2025). Ahmad Ilham Ramadhani resmi menyandang gelar doktor dengan predikat Cumlaude  dan meraih IPK sempurna 4,0 setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Analisis Karakteristik Baterai Ion Lithium Sebagai Sumber Energi Electric Engine pada Prototipe Perahu Listrik Nelayan”.

Ujian terbuka disertasi ini dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Eko Surojo, S.T., M.T., selaku ketua sidang; Prof. Dr. Ir. Triyono, S.T., M.T., selaku sekretaris; Prof. Dominicus Danardono Dwi Prija Tjahjana, S.T., M.T., Ph.D selaku promotor;  Prof. Dr. Eng. Ir. Agus Purwanto, S.T., M.T., selaku Co-Promotor 1; Prof. Ir. Muhammad Nizam, S.T. M.T., Ph.D., selaku Co-Promotor 2. Penguji internal  Prof. Dr.Ir. Zainal Arifin, S.T., M.T., dan Dr. Rendy Adhi Rachmanto, S.T., M.T., serta penguji eksternal Dr. Eng. Gunawan Dwi Haryadi, S.T., M.T., dari Universitas Diponegoro.

Selama masa studi, Ahmad Ilham menyelesaikan penelitiannya dan mengikuti internasional conference yang dilaksanakan di Unversitas Brawijaya Malang. Penelitian ini berfokus pada inovasi sistem penggerak perahu nelayan yang sebelumnya didominasi oleh internal combustion engine (ICE) dan hybrid engine. Ahmad Ilham Ramadhani mengusulkan solusi berbasis electric engine dengan baterai ion lithium untuk mengatasi berbagai tantangan, seperti emisi gas buang yang tinggi, efisiensi rendah, serta jarak jelajah terbatas.

Dalam pemaparannya, Ahmad menjelaskan bahwa inovasi prototipe perahu listrik nelayan ini dirancang melalui lima tahapan penelitian, yakni observasi dan simulasi pemodelan menggunakan Maxsurf Modeller, penyusunan dan pengujian awal baterai, pengujian torsi menggunakan metode prony brake, pengujian electric engine tanpa pembebanan, dan uji performa prototipe di perairan laut.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa konfigurasi baterai berbasis pack LFP (Lithium Iron Phosphate) dengan spesifikasi “15S12P” mampu memenuhi kebutuhan daya electric engine. Selain itu, simulasi dan pengujian menunjukkan peningkatan performa perahu dengan penempatan baterai yang tepat untuk menjaga stabilitas dan efisiensi sistem penggerak.

“Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam transisi menuju zero emission untuk kendaraan laut. Dengan mengubah sistem penggerak mekanik menjadi elektrik, prototipe ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga ramah lingkungan,” ungkap Ahmad dalam presentasinya.

Promotor dalam penelitian ini, Prof. Dominicus Danardono Dwi Prija Tjahjana, S.T., M.T., Ph.D. menyampaikan apresiasi atas pencapaian Ahmad.

“Kami bertanggung jawab atas hasil penelitian promovendus Ahmad Ilham Ramadhani. Penelitian ini menjadi langkah maju dalam pemanfaatan energi terbarukan untuk transportasi laut. Dengan hasil yang diperoleh, kami optimis konsep ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk mendukung sektor perikanan dan transportasi yang berkelanjutan,” tuturnya.

Melalui pertanyaan dari Prof. Dr. Zainal Arifin, S.T., M.T terkait uji keekonomian, Ahmad Ilham meyampaikan bahwa inovasinya ini sangat ekonomis.

“Jika dikaji secara ekonomis, electrical engine ini lebih sustainable dan harganya lebih murah karena tidak perlu kembali ke dermaga untuk pengisian daya kembali. Namun memang membutuhan biaya di awal untuk baterai lithium.” Ujar Ahmad Ilham.

Dengan disertasi ini, Ahmad Ilham Ramadhani menjadi salah satu pionir dalam pengembangan perahu listrik berbasis baterai ion lithium. Fakultas Teknik UNS berharap penelitian ini dapat memberikan dampak nyata dalam mewujudkan transportasi laut ramah lingkungan sekaligus mendukung agenda zero emission.

Humas FT-Werna.

Editor-Pratikno.