Tim Pengabdian Masyarakat FT UNS Bantu Meningkatkan Kapasitas Bengkel Manufaktur

11 February, 2020

FT UNS-Dosen Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan pengabdian masyarakat. Kegiatan yang berjudul Peningkatan Kapasitas Bengkel Manufaktur ini diprakarsai oleh Prof. Dwi Aries Himawanto, dosen Program Studi (Prodi)  Teknik Mesin FT UNS bersama dengan tim pengabdi, Dr. Titis Srimuda Pitana dari Prodi Arsitektur UNS dan dua mahasiswa Teknik Mesin.

Tim pengusul kegiatan ini tergabung dalam Research Group (RG) Rekayasa Teknologi dan Proses Pengolah Energi. RG ini telah memiliki peta jalan riset dan pengabdian mengenai pengembangan dan penerapan teknologi terkait dengan pengolahan, konversi dan konservasi energi serta rekayasa peralatan.

Dalam pengabdian ini, mitra yang digandeng yaitu Albertus Hananto Sugijo Pranoto, pemilik bengkel las yang berada di Banyuanyar, Surakarta. Selain itu, mitra lainnya adalah Hudi Supeno yang berasal dari Sukoharjo. Pengabdian ini dilakukan karena keterbatasan inovasi yang dilakukan dalam merebut pasar karena belum lengkapnya peralatan yang dimiliki oleh kedua mitra kegiatan.

“Permasalahan utama yang dirasakan oleh kedua mitra tersebut adalah pengembangan pasar. Meskipun sudah berdiri sejak 2010, tetapi pengembangannya kurang begitu cepat karena keterbatasan akses pasar. Hal ini juga ditimbulkan dari keterbatasan inovasi dan belum lengkapnya peralatan yang dimiliki oleh kedua mitra,” jelas Prof. Dwi Aries Himawanto.

Upaya pemecahan masalah yang ditawarkan antara lain peningkatan skill UKM mitra dalam teknologi pengelasan berdasarkan standar yang ada. Kemudian perlunya peningkatan kapasitas produksi UKM mitra dengan mengintroduksikan beberapa peralatan produksi. Upaya berikutnya peningkatan skill UKM mitra dalam hal desain produk baru guna membuka pasar untuk meningkatan usaha UKM mitra, termasuk didalamnya pembuatan leaflet promosi.

Prof. Dwi Aries  menambahkan bahwa terdapat tiga wujud kegiatan pelaksanaan yang berjalan dengan saling mendukung satu sama lain. “Pertama, pelatihan kapasitas pemahaman proses produksi dalam mendesain.Kedua merekayasa produk baru. Harapannya dapat meningkatkan kemampuan teknologi pengelasan mitra kegiatan, terutama teknologi las listrik mengikuti standar yang ada dengan menyesuaikan pada tingkat kesulitan dalam pengerjaan. Lalu, mengenalkan peralatan produksi guna meningkatkan kapasitas produksi UKM mitra,” paparnya.

Kegiatan ketiga yaitu pelatihan peningkatan skill UKM  mitra dalam bidang pemasaran.  Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan UKM mitra dalam memasarkan produknya termasuk dalam merancang produk baru. Dalam pelatihan ini akan dilakukan pengenalan perancangan benda kerja dengan menggunakan AutoCAD yang dilanjutkan dengan pembuatan media sarana promosi.

“Dengan metode pelaksanaan kegiatan yang menggabungkan antara pelatihan, introduksi peralatan serta peningkatan pemasaran diharapkan mampu meningkatkan kapasitas UKM mitra, baik dalam hal skill, kemampuan produksi maupun dalam hal pengembangan usaha,” tambahnya. Humas FT/Aji. Editor/ KNH.