Tim RG URDC Labo dan Mahasiswa Arsitektur UNS Susun Masterplan Kawasan Agrowisata Desa Tapak Manfaatkan Potensi Lansekap Agrowisata Pertanian

4 July, 2024

Perencanaan dan perancangan masterplan Desa Tapak, Kec. Panekan, Kab. Magetan, Jawa Timur  merupakan kegiatan hibah pengabdian masyarakat tahun 2024 yang dilakukan oleh Research Group Urban Rural Design and Conservation (URDC) Labo, Program Studi (Prodi) Arsitektur, Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS). Proses perencanaan ini sudah dimulai sejak tahun 2023-Semester Ganjil. Kegiatan yang dilakukan adalah  pemetaan budaya (cultural mapping) potensi Desa Tapak kemudian dilanjutkan pada semester Genap 2024 rekomendasi perencanaan pengembangan Kawasan Agrowisata Desa Tapak dengan menitik beratkan pada perancangan konektivitas aktivitas Agrowisata Kawasan Desa Tapak. Diharapkan dengan penyusunan masterplan ini, masyarakat dapat memiliki gambaran kedepannya dalam menggali dan mengembangkan sektor agrowisata  dan pariwisata secara berkelanjutan.

Proses perencanaan dan perancangan dilakukan  secara bertahap selama 1 tahun lamanya, pemetaan cultural map mulai dilakukan pada semester ganjil 2023  (September - Desember 2023)  bersama warga secara partisipatif. Warga secara aktif berdiskusi sekaligus memberikan informasi detail terkait potensi dan permasalahan kawasan. Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) terlaksana pada 7/10/2023 dan beberapa kunjungan lapangan pada bulan November 2023. Kemudian diseminasi presentasi rancangan dilakukan di tanggal 31/05/2024 bersama warga dan perangkat desa dalam mencermati rekomendasi desain. Warga secara aktif memberikan kritik dan saran desain dalam proses perancangan ini.

Desa Tapak terletak di lereng tertinggi Gunung Lawu memiliki potensi agrowisata berupa lanskap alam pertanian dan perkebunan. Namun sayang, lanskap agrowisata belum sepenuhnya terkelola dengan baik untuk bisa diintegrasikan sebagai area atraksi wisata budaya desa. Pada proses pemetaan budaya dan lanskap semester lalu, ditemukan beberapa point penting permasalahan kawasan berupa 1) Belum terkoneksinya akses transportasi potensi embung, lahan pertanian, dan permukiman; 2) Belum terkelolanya lansekap sumber mata air yang bisa dijadikan area kunjungan wisata desa; 3) Topografi kawasan berkontur ekstrim dan bervariasi sekitar 2-4 meter menjadi tantangan dalam pengelolaan kawasan.

Rekomendasi pengembangan wisata desa masterplan kawasan agrowisata Desa Tapak menekankan beberapa point penting diantaranya yaitu 1) membuat konektivitas berupa jalur jalan dan konektivitas visual yang terarah dan memiliki skenario wisata alam agrowisata yang jelas; 2) merekomendasikan desain pengembangan sumber mata air menjadi atraksi air seperti area pemancingan, area spot piknik, dll; 3) membuat desain bangunan menyesuaikan topografi dengan pengelolaan cut and fill lahan. Diantaranya adalah penempatan area restoran yang terletak di titik ketinggian kontur 665 mdpl dan 9 meter di atas lokasi embung sebagai titik terendah, sehingga pengunjung dapat menikmati hidangan dengan melihat pemandangan dari atas. Penempatan area edukasi anak berada pada area yang lebih rendah dikarenakan alasan kemudahan akses dan lebih aman untuk anak anak bermain. 657 mdpl da 1 meter di atas lokasi embung sebagai titik terendah.

Sebagai upaya meningkatkan aspek ekonomi maupun sosial warga desa setempat yang tidak hanya mengandalkan sektor pertanian saja maka dirancang fasilitas arena kegiatan berupa kluster  UMKM produk olahan pertanian  berupa warung/ restoran, souvenir kios, dan usaha kecil lainnya yang mampu mempromosikan produk olahan agrowisata Desa Tapak.

Rekomendasi desain secara teknis juga diusulkan, dengan penggunaan material setempat dalam desain arsitektur fasilitas bangunan pada zona-zona yang telah dirancang dalam kawasan. Diantaranya adalah pembangunan saung, fasilitas restoran, rest area, hingga penginap. Material setempat berupa bahan-bahan yang mudah didapatkan disekitar, seperti kayu lokal. Rancangan ini tidak hanya ekonomis namun juga ramah lingkungan.

Kegiatan ini secara bergantian di kawal oleh Research Group URDC Prodi Arsitektur UNS diantaranya Dr. Titis Srimuda Pitana, S.T., M.Trop., Arch., Pratiwi Anjar Sari, S.T, M.Sc., Dr. Eng. Kusumaningdyah N.H, S.T., M.T., Dr. Fauzan Ali Ikhsan, S.T., M.T., Dr. Ir. Mohamad Muqoffa, M.T., Anita Dianingrum, S.T., M.T., dan Dr. Ir. Hardiyati, M.T. Melibatkan mahasiswa Prodi Arsitektur Angkatan 2021 diantaranya Bagas Satria Akbar, Nurmalita Kumalasari, Alavia Nur Siasa Jauhari, Rachel Regina Amanda Munawar, Rahmat Hidayat Kadir, Muhammad Sulthon, Natasya Adella Aprilia Wibowo, Mitha Utami Anugrah, Rifano Visby Ariatama, Lana Safrila Sheren Ferandita.  Kegiatan ini juga menjadi kegiatan rekognisi  Kampus Merdeka - Merdeka Belajar (MBKM) yang bisa di rekognisi pada mata kuliah Arsitektur Kawasan Desa- Kota (3 SKS), Kuliah Kerja Nyata -KKN (2 SKS).

Kegiatan pengabdian masyarakat berupa perancangan Master Plan Desa Tapak tidak hanya sekedar memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga mendorong terciptanya perubahan berkelanjutan dalam kehidupan masyarakat setempat dalam jangka panjang yang terlihat dari upaya upgrading sarana dan prasarana infrastruktur fisik kawasan yang juga mewadahi aktivitas ekonomi selain pertanian. Melalui rekomendasi rancang bangun masterplan kawasan agrowisata yang berkelanjutan, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh melalui pemanfaatan potensi lokal dan upaya pemberdayaan masyarakat melalui alternatif kegiatan ekonomi di luar pertanian.

 

Humas FT-Ain.

Editor-Pratikno.