Tim Riset FT UNS Bangun PLTS Off-Grid untuk Sekolah Alam Daarul Huffadz Sragen

14 November, 2025

FT UNS – Tim riset Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) yang dipimpin oleh Prof. Ir. Muhammad Nizam, S.T., M.T., Ph.D. membangun sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) off-grid berkapasitas 2,4 kWh di Sekolah Alam Daarul Huffadz, Sragen. Pembangunan PLTS dilaksanakan pada awal November 2025 dan memakan waktu sekitar dua minggu. Prograam ini sebagai bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat Kompetitif Nasional – Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat.

Program tersebut didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Kegiatan ini berfokus pada pemberdayaan energi baru terbarukan berbasis riset untuk mendukung kemandirian energi di lembaga pendidikan.

Sistem PLTS yang dikembangkan memiliki kapasitas panel surya 1.860 Wp dengan baterai penyimpanan energi sebesar 5 kWh, yang mampu menyediakan pasokan listrik secara mandiri untuk kebutuhan operasional sekolah, termasuk penerangan pondok dan sistem pompa air. Proses pembangunan dilakukan melalui tahapan perencanaan, perakitan, hingga instalasi selama tiga bulan.

Dalam proses implementasinya, tim riset UNS juga memastikan keberlanjutan operasional dengan memberikan pendampingan teknis kepada pihak sekolah. Dr. Mufti Reza Aulia Putra, salah satu anggota tim riset, menjelaskan bahwa UNS tidak hanya membangun sistem tetapi juga menyiapkan kapasitas sumber daya manusia di sekolah.

Maintenance dipegang guru sekolah didampingi oleh teman-teman FT selama beberapa bulan awal. Pihak sekolah juga sudah diajari bagaimana perbaikan kalau ada kerusakan,” Jelas Dr. Mufti.

Pendampingan ini memastikan sistem dapat berfungsi optimal sebelum sepenuhnya dikelola oleh pihak sekolah.

Kepala Sekolah Alam Daarul Huffadz, Ustadz Agus Mujianto, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi UNS dalam memperkenalkan teknologi energi terbarukan di lingkungan pendidikan.

“PLTS ini menjadi wadah pengembangan dan pengenalan teknologi kemandirian energi, khususnya bagi sekolah alam sebagai upaya penghematan energi sekaligus mendukung lingkungan yang berkelanjutan,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, UNS kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong pemanfaatan energi terbarukan melalui riset dan pengabdian masyarakat. Implementasi PLTS ini diharapkan menjadi contoh praktik baik pemberdayaan masyarakat melalui teknologi hijau sekaligus meningkatkan literasi energi bersih di kalangan generasi muda.

Sebagai penutup, program ini selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim). Pembangunan PLTS off-grid tidak hanya memperkuat kemandirian energi di tingkat komunitas, tetapi juga mendukung langkah nasional menuju target Net Zero Emission 2060.

Humas FT UNS.