30 October, 2024
FT UNS – Program Studi Teknik Elektro (PSTE) Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) kembali menorehkan prestasi gemilang. Dosen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (FT UNS), Agus Ramelan berhasil meraih Juara 1 dalam ajang PLN Innovation & Competition in Electricity (PLN ICE) 2024. Prestasi Agus diumumkan dalam acara awarding yang berlangsung di JIEXPO Kemayoran, Jakarta pada 22-24 Oktober 2024 dalam rangkaian acara Learning, Innovation, Knowledge, and Exhibition (LIKE) 2024. Pada kompetisi bergengsi ini, ia berhasil memenangkan kategori Net Zero Emission (NZE) Moonshots yang mana kategori ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk menjadi pemimpin dalam transisi energi di Indonesia serta mengintegrasikan ekonomi hijau dengan Pembangunan Kawasan.
Pada momentum ini Agus Ramelan mempresentasikan inovasinya berjudul "Recycle and Re-energize the Lithium Cell: Mengubah Limbah Baterai Lithium Menjadi Berkah". Gagasan ini menawarkan solusi berkelanjutan untuk mengolah limbah baterai lithium yang meningkat seiring berkembangnya penggunaan kendaraan listrik dan perangkat elektronik. Ia mengusulkan metode untuk memanfaatkan kembali baterai lithium bekas melalui proses rekondisi dan repack sehingga menghasilkan sumber daya baru dengan nilai ekonomi tinggi. Ide ini tentu mendukung target Net Zero Emission (NZE) serta mengurangi polusi lingkungan.
PLN PUSLITBANG meluncurkan Program TJSL PLN Innovation & Competition in Electricity (ICE) dengan kategori Idea Generation, khusus untuk akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Tujuannya adalah untuk mendorong penciptaan nilai (value creation ) terhadap bisnis PLN melalui inovasi akademis, khususnya yang berfokus pada pertumbuhan, digitalisasi, dan pencapaian net zero emission (NZE). Program ini sekaligus memberikan apresiasi bagi akademisi yang aktif menyumbangkan ide dan inovasi terkait ketenagalistrikan yang mendukung program transformasi PLN.
Kemenangan ini merupakan suatu kebanggaan bagi FT UNS dan menunjukkan bahwa kontribusi akademisi dalam pengembangan teknologi dan keberlanjutan mendapat pengakuan di tingkat nasional.
“Semoga ide ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan lingkungan serta menjadi inspirasi bagi inovasi-inovasi berbasis keberlanjutan lingkungan di masa depan,” ujar Agus Ramelan usai menerima penghargaan.
Prestasi ini diharapkan dapat memotivasi lebih banyak akademisi dan mahasiswa untuk terus berinovasi di bidang teknologi ramah lingkungan, sekaligus mengukuhkan peran dunia pendidikan tinggi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Humas FT-Werna.
Editor-Pratikno.