Dua Tim Teknik Kimia FT UNS Raih Juara Nasional di Ajang Simulasi Proses Kimia 2025

FT UNS – Mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang ChEERS Chemical Process Simulation Competition (CPSC) 2025 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HIMATEKI) Universitas Riau pada Sabtu (12/7/2025). Dua tim delegasi FT UNS berhasil meraih Juara 2 dan Juara 3 tingkat nasional.

Tim Berkah Jaya Abadi (Naufal Agdiffa Sulistyawan, Ihsan Hafidz Salim, dan Muhammad Parhan) meraih Juara 2 melalui desain proses produksi bioetilen dari cangkang kelapa sawit menggunakan metode Methanol to Olefin (MTO) dengan katalis SAPO-34.

Sementara Tim Ecopunk Arcanum (Bayu Akbarul Ikhsan, Muhammad Reza Maulana, dan Nararya Daniswara) meraih Juara 3 lewat rancangan produksi bio-dimetil eter berbasis tandan kosong kelapa sawit, mengintegrasikan pemanfaatan CO₂ dan sistem efisiensi panas.

 “Kompetisi ini sangat relevan dengan dunia industri teknik kimia dan menjadi pengalaman luar biasa untuk mengasah keterampilan sekaligus menerapkan ilmu yang kami pelajari,” ujar salah satu peserta.

Kedua tim dibimbing oleh Dr. Wusana Agung Wibowo, S.T., M.T. dan Dr. Ir. Joko Waluyo, S.T., M.T., yang menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan mahasiswa bimbingan mereka. Menurut para dosen, capaian ini menunjukkan kesiapan mahasiswa Teknik Kimia FT UNS untuk berkontribusi dalam pengembangan teknologi berkelanjutan.

Fakultas Teknik UNS juga memberikan apresiasi atas pencapaian ini, dan mendorong mahasiswa untuk terus aktif dalam kompetisi keilmuan sebagai bagian dari upaya peningkatan daya saing lulusan di era global.

Kompetisi ini mendorong peserta merancang solusi rekayasa teknik kimia berbasis keberlanjutan, sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya:

• SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau – melalui gagasan pengolahan limbah biomassa menjadi bahan bakar terbarukan.
• SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur – melalui penerapan teknologi proses kimia yang inovatif.
• SDG 4: Pendidikan Berkualitas – dengan mendorong mahasiswa menerapkan ilmu dalam konteks nyata dan berkompetisi secara ilmiah.
• SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim – dengan mengusung ide pemanfaatan CO₂ dan biomassa sebagai langkah mitigasi emisi karbon.

“Semoga FT terus mendukung mahasiswa dalam pengembangan keilmuan dan inovasi, agar dapat memberi kontribusi nyata terhadap SDGs melalui pendidikan tinggi teknik,” tutup perwakilan tim.

Humas FT-Werna.

Editor-Pratikno